HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI DESA KUTOARJO, KEC. GEDONG TATAAN, KAB. PESAWARAN-LAMPUNG

Ebid Rizki Utami

Abstract


Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan lima besar di dunia. Tumbuhan adalah bahan baku yang digunakan sebagai obat tradisional. Sebanyak 80% penduduk di negara berkembang dan 65% penduduk di negara maju memilih menggunakan obat tradisional. Sekitar 40% penduduk Indonesia menggunakan obat tradisional dan 70% berada di daerah pedesaan, tetapi pengetahuan mengenai penggunaan obat tradisional masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional di Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan jenis cluster sampling dan alat ukur berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Subjek penelitian ini adalah keluarga di Desa Kutoarjo dengan jumlah 102 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang menggunakan obat tradisional lebih banyak (64,2%) adalah responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai obat tradisional, sedangkan responden yang tidak menggunakan obat tradisional lebih banyak (65,7%) merupakan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik mengenai obat tradisional. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p yaitu 0,008. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional.

References


Aritonang, Intan. Hubungan karakteristik dan tindakan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dengan status gigi dan mulut anak di SD Kecamatan Medan [Skripsi]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2012.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2014. Pedoman uji klinik obat herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan; Republik Indonesia.

Gitawati R, Handayani RS. 2008. Profil konsumen obat tradisional terhadap ketanggapan akan adanya efek samping obat tradisional11(3):283-8. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.

Harmanto N, Subroto MA. 2007. Pilih jamu dan herbal tanpa efek samping. Bandung: Elex Media Komputindo.

Ismail. 2015. Faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat memilih obat tradisional di Gampong Lam Ujong. Idea Noursing Journal.

Kutoarjo. Monografi desa Kutoarjo. Kabupaten Pesawaran: Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran; 2019.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Formularium obat herbal asli Indonesia. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Merdekawati RB. 2016. Gambaran dan tingkat pengetahuan penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan pada masyarakat RW 005 Desa Sindurjan Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo [Karya Tulis Ilmiah]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mubarak WI. 2007. Promosi kesehatan: sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu;

Pahandayani P. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan alternatif jamu pada pasien diabetes mellitus di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Tawamangu. [Karya Tulis Ilmiah]. Surakarta; Fakultas Ilmu Kesehatan: Universitas Muhammadiyah

Perdana. 2012. Perbandingan karakteristik, pengetahuan, dan tindakan swamedikasi pada penyakit diare akut antara masyarakata desa dan masyarakat kota [Skripsi]. Jember: Fakultas Farmasi Universitas Jember.

Thoma. 2011. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan masyrakat mengenai antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.