EFEK PROTEKTIF KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP DUODENUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH

Susanti Ika Aprilia

Abstract


Minyak jelantah dapat merusak mukosa duodenum, rimpang kunyit sebagai tumbuhan herbal dapat memproteksi dan meregenerasi mukosa duodenum yang rusak akibat radikal bebas yang disebabkan oleh minyak jelantah. Penelitian ini menggunakan post test control group design menggunakan 30 ekor tikus putih dibagi menjadi 5 kelompok dengan perlakuan selama 28 hari. Kelompok kontrol negatif (K-) diberikan akuades 2 ml. Kelompok kontrol positif (K+) diberi minyak jelantah 1,5 ml. Kelompok perlakuan 1 (P1) diberi minyak jelantah 1,5 ml dan pasta ekstrak etanol rimpang kunyit 25 mg. Kelompok perlakuan 2 (P2) diberi minyak jelantah 1,5 ml dan pasta ekstrak etanol rimpang kunyit 50 mg. Kelompok perlakuan 3 (P3) diberi minyak jelantah 1,5 ml dan pasta ekstrak etanol rimpang kunyit 100 mg. Data diuji statistik Non-Parametrik Kruskal-Wallis, diperoleh p= 0,000 (p <0,05). Hasil statistik dengan uji Mann-Whitney diperoleh adanya perbedaan yang bermakna pada sebagian besar kelompok, kecuali kelompok K+ dengan P1 serta P1 dengan P2. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek protektif pemberian rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap duodenum tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi minyak jelantah.

References


Sabarella, Wieta BK, Sri W, Megawati M, Sehusman, Yani S. 2018. Buletin konsumsi pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 9 (2): 42-43

Ketaren S. 2008. Minyak dan lemak pangan. Jakarta :Universitas Indonesia Press.

Susianti. 2014. Pengaruh minyak goreng bekas yang dimurnikan dengan mengkudu (morinda citrifolia) terhadap gambaran histopatologi hepar dan jantung tikus. MKA. 37:55-60.

Leong XF, Ng CY, Jaarin K dan Mustafa MR. 2015. Effects of repeated heating of cooking oils on antioxidant content and endothelial function. Austin Journal of Pharmacology and Therapeutics. 3(2):1-7.

Pearce EC. 2014. Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi ke-6. Jakarta: InternaPublishing.

Nurtamin T. 2014. Potensi curcumin untuk mencegah aterosklerosis. 41(8):633-5.

Aggarwal BB, A Kumar, MS Aggarwal, S Shishodia. 2005. Curcumin derived from turmeric (curcuma longa): a spice for all season. CRC Press LLC.

Atmaja DA. 2008. Pengaruh ekstrak kunyit (curcuma domestica) terhadap gambaran mikroskopik mukosa lambung mencit balb/c yang diberi paracetamol [skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Nikmah LM. 2017. Efek ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap struktur histologi rectum tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi dextran sodium sulphate (DSS) [skripsi]. Jember: Universitas Jember

Rock KL, Kono H. 2011. The inflammatory response to cell death. National Institute of Health. 3:99-126.

Zweier JL, Talukder MAH. 2006. The role of oxidants and free radicals in reperfusion injury. Lipid in Health and Disease. 70:181-90.

Tajik H, Tamaddonfard E, Gooschchi NH. 2008. The effect of curcumin (active substance of turmeric) on the acetic-acid induced visceral nociception in rats. Pakistan Journal of Biological Science. 11(2): 312-4.

Herebian D, Choi H, Aty AE, Shim JH, Spiteller M. 2008. Metabolite analysis in curcuma domestica using various gc-ms and lc-ms separation and detection techniques. Biomed Chromatogr. 23:951-65.

Kwiecien S, Brzozowski T, Konturek SJ. 2002. Importance of aldehyde products of lipid peroxidation in the formation of gastric lesions induced by aspirin, ischemia-reperfusion and stress. Gastroenterologia Polska. 9(4): 273-280.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.