POLA PENGGUNAAN SUPLEMEN OLEH MASYARAKAT DI APOTEK GRATIA

Yovita Endah Lestari, Riwonan Pujiama

Abstract


Suplemen kesehatan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan dan atau memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino dan atau bahan lain bukan tumbuhan yang dapat dikombinasi dengan tumbuhan. Suplemen mampu mencegah penyakit dan gangguan fungsi tubuh, namun pada beberapa kasus perlu diwaspadai penggunaannya. Pola penggunaan suplemen di masyarakat yang berkunjung ke Apotek Gratia meliputi jenis suplemen, sumber informasi, indikasi suplemen, lama mengkonsumsi suplemen, tempat membeli suplemen, membaca informasi di brosur atau kemasan suplemen Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk dapat memberikan gambaran pola penggunaan suplemen di Apotek Gratia. Analisis data yang digunakan berupa analisis statistik sederhana berupa persentase untuk menggambarkan pola penggunaan suplemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis suplemen yang paling banyak dikonsumsi adalah suplemen nonherbal yaitu sebanyak 42,7%. Responden mayoritas mengkonsumsi suplemen satu kali sehari pada saat kondisi sehat dengan tujuan untuk menjaga stamina dikarenakan responden memiliki aktivitas yang masuk dalam kategori sedang sampai berat. Responden banyak membeli suplemen di Apotek sebanyak 90%.

Kata kunci: Suplemen, herbal, apotek

References


Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2020. Peraturan BPOM no 11 tahun 2020 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Suplemen Kesehatan. BPOM. Jakarta

Dietary Supplement Health and Education Act of 1994. Public Law 103–417, 103rd Congress. http://www.fda.gov/opacom/laws/dshea.html.

Dyah Rusyida, 2017. Demografi Dan Karakteristik Pola Hidup Pengguna Suplemen Makanan Masyarakat Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hidayah T Dan Sugiarto, 2013. Studi Kasus Konsumsi Suplemen Pada Member Fitness Center Di Kota Yogyakarta. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 3. Edisi 1. Juli 2013

Kurnia, I., Effendi, H., Muchlis, A.F.,Dinata, W.W., 2019. Tinjauan Pengetahuan Tentang Suplemen Pada Member D’max Fitness Center Kota Padang.J. Stamina 2, 148–156

Munazar.2021.Evaluasi Pola Konsumsi Suplemen pada Personil Mapolda Sumatera Utara.Tesis.

Pradono,J., Sulistyowati, N. 2014. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan,Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat dengan Status Kesehatan. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.Vol.17.

Ramadani, M. 2007. Konsumsi Suplemen Makanan Dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Remaja SMA Islam Al-Azhar 3 Jakarta Selatan Tahun 2005. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1(2): 78-82.

Rikomah, Setya Enti.2018.Farmasi Klinik.Ed.1.Deepublish.Yogyakarta.

Ross CE. J. Mirowsky, 1999. Refining the association between education and health: the effects of quantity, credentials, and selectivity. Demography, vol. 36, no. 4, pp. 445–460.

Saragih, F.F., Mesnan, 2017. Survey Tingkat Pengetahuan Member Fitness Kota Medan Dalam Mengkonsumsi Suplemen. Sains Olahraga J. Ilm. Ilmu Keolahragaan 1. Https://Doi.Org/10.24114/So.V 1i1.6131

Sendjaja. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sihotang, O., 2018. Sentra Informasi Keracunan Nasional – Bpom Ri. Url Http://Ik.Pom. Go.Id/V2016/ (Accessed 1.30. 20)Molyneux, P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 26(December 2003), 211–219. https://doi.org/10.1287/isre.6.2.144

Sihotang, O., 2018. Sentra Informasi Keracunan Nasional – Bpom Ri. Url Http://Ik.Pom.Go.Id/V2016/(Accessed 1.30.20)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.