PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP STERILITAS PINSET ANATOMIS DENGAN PENGEMASAN LINEN DI CSSD RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Fauzi Rahman, Juwita Ramadhani, Resha Caskia Ulfah

Abstract


Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang didapat ataupun timbul pada saat pasien dirawat di rumah sakit. Salah satu faktor yang di timbulkan adalah penggunaan alat bedah yang di gunakan berulang setelah di simpan.Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa lama pinset anatomis yang di kemas dengan pengemas linen dan di simpan selama 21 hari dapat menjaga mutu sterilitasnya. Metode yang di gunakan adalah inokulasi langsung. Uji sterilitas dilakukan secara aseptik terhadap pinset anatomis dengan pengemas linen yang telah di simpan selama 21 hari pada suhu ruangan. Sampel uji di ambil pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21 dengan replikasi 3 kali.Media uji yang di gunakan adalah Fluid Thioglycollate medium dan Soybean-casein digest medium. Untuk menghindari positif palsu pada penelitian ini dilakukan uji control lingkungan terlebih dahulu pada LAFC, selanjutnya di lakukan uji fertilitas pada media, uji sterilitas media, pemeriksaan sampel, uji sterilitas sampel dan uji validasi untuk menentukan bahwa alat yang di gunakan untuk mengetahui bahwa pinset tersebut apakah terkontaminasi atau tidak. Media di inkubasi selama 14 hari pada media Fluid Thioglycollate medium pada suhu 30-35°C dan Soybean-casein digest medium pada suhu 20-25°C. Dari hasil uji sterilitas sampel di dapatkan hasil yang negatif pada sampel yang di simpan selama 21 hari. Maka dari hasil yang di dapatkan maka di simpulkan bahwa pinset anatomis yang di kemas dengan pengemas linen dan disimpan selama 21 hari dapat menjaga mutu sterilitasnya dan aman untuk di gunakan dalam pembedahan selanjutnya.

Kata kunci: sterilitas, pinset anatomis, pengemas linen, lama penyimpanan

References


Ansel, H.C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi (Penerjemah Farida Ibrahim). Edisi keempat, Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Entjang, I., 2003. Mikrobiologi dan parasitology untuk akademi keperawatan dan sekolah tenaga kesehatan yang sederajat.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Kneebon and Schofield,2010. Pengenalan Instrumen Dasar Bedah Minor.Universitas Sydney. Australia

Kurmi, B.D., Tekchandani, P., Paliwal, R., Paliwal, S.R. 2017. Transdermal drug delivery: opportunities and challenges for controlled delivery of therapeutic agents using nanocarriers. Current Drug Metabolism, 18(5):481-495.

Lachman, L, and Lieberman, H.L., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid III.Edisi ketiga, alih bahasa. Siti Suryatmi. Jakarta: UI Press.

Marianecci, C., Marzio, L.D., Rinaldi, F., Celia, C., Paolino, D., Alhaique, F., Esposito, S., Carafa, M. 2013. Niosomes from 80s to present: The state of the art. Advances in Colloid and Interface Sciences, 205:187–206.

Mayworm, 1984. Sterile Shelf Life and Expiration Dating.J. Hosp. Supply, Process. Amerika Serikat.

Nealon, Thomas.F. dan William H.Nealon, 1996. Fundamental Skills in Surgery.Royal Australian collage.Australia.

Rutala, W. A., & Weber, D. J., 2008.Guideline for Disinfection and Sterilization in Healthcare Facilities.USA: department of health & Human Services.

Standard G. Paul, G. F. Mallison and Don C. Mackel,1973. Microbial Penetration Through Three Types of Double Wrappers for Sterile Packs, CDC, Atlanta, Georgia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.