FACTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BBLR

Margareta Rinjani, Nopa Utari, Melia Rosita

Abstract


ABSTRAK

Kota Bandar Lampung tahun 2017 didapatkan 1,1% dari total bayi lahir Hidup (20.427). Bila dibandingkan tahun 2017 kasus BBLR juga 1% dari 17.052 kelahiran hidup. Adanya kasus BBLR ini menandakan masih adanya ibu hamil dengan status gizi kurang sehingga melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau kurang dari 2500 gram. Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR. Metodologi Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan case control (kasus kontrol).Populasi Dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melahirkan berjumlah 929, dengan jumlah sampel 99 orang. Teknik Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder. Hasil Penelitian Distribusi frekuensi yang beresiko BBLR yang dilahirkan di berdasarkan usia sebanyak (81,7%), paritas (45,9%), jarak kelahiran (12,8%), preeklmasi (81,7%), riwayat BBLR (78,9%), gamelli (75,3%), kunjungan (ANC 55,0%). Kesimpulan: Preeklamsi merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian BBLR dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan OR = 9,588. Saran Pelatihan atau seminar kesehatan mengenai pencegahan dan managemen penatalaksanaan bayi BBLR. Sehingga diharapkan seluruh petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat
ABSTRAK

Bandar Lampung City in 2017 obtained 1.1% of the total live birth babies (20,427). When compared to 2017 LBW cases are also 1% of 17,052 live births. The existence of this LBW case indicates that there are still pregnant women with poor nutritional status, giving birth to babies with low body weight or less than 2500 grams. Research Objective To find out the factors that influence LBW events. Research Methodology:
This study used an analytical research design with a case control approach. Population In this study were 929 maternal births with 99 samples. Data collection techniques using secondary data. Results: Frequency distribution at risk of LBW born based on age (81.7%), parity (45.9%), birth spacing (12.8%), preeclampsia (81 , 7%), history of LBW (78.9%), gamelli (75.3%), visits (ANC 55.0%). Conclusion: Preeclampsia is the most dominant variable affecting the incidence of LBW in a p-value of 0,000 and OR = 9.588. Suggestion: Health training or seminar on prevention and management of LBW infants. So hopefully all health workers can provide quality services to the community

Keywords


BBLR, Ibu bersalin



DOI: https://doi.org/10.54444/jik.v9i1.28

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Kebidanan



Indexed by:

image hostimage host image host  image host image host

image host image host image host image host image host 


Jurnal Ilmu Kebidanan (JIK) 
Published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

p-ISSN: 2088-9011 | e-ISSN: 2721-0839

Secretariat Office:
STIKES ADILA
Mail  : Jl. Soekarno Hatta No 110, Rajabasa, Kota Bandar Lampung
Telp  : 082182486199
email: jurnalilmuk@gmail.com